Senin, 20 April 2015

Teori-teori Mengenai Kreativitas dan Pengertian Keberbakatan dan Kreativitas

A. Teori-teori Mengenai Kreativitas meliputi :

 1. Teori Pendorong Kreativitas Meliputi : 
a. Motivasi Intrinsik untuk kreativitas Menurut Simpson dalam Vernon (1982 dalam Utami Munandar 1999:28) dorongan internal merupakan” the initiative that one manifest by his power the break away from the usual sequence of thought”. Inisiatif yang dimanifestasikan dengan dorongan untuk keluar dari seluruh pemikiran yang biasa. Mengenai dorongan dari lingkungan, ada lingkungan yang tidak menghargai imajinasi atau fantasi dan menekankan Kreativitas dan inovasi kreativitas tidak berkembang dengan budaya yang terlalu menekankan komformitas dan tradisi dan kurang terbuka terhadap perubahan dan perkembangan baru. 

b. Kondisi eksternal yang mendorong perilaku kreatif Kreativitas tidak dapat dipaksakan, karena seharusnya kreativitas tumbuh dari dorongan individu itu sendiri. Agar terjadi perilaku kreatif, seorang individu significan other harus bias menciptakan suasana yang dapat mendorong individu tergugah dengan minat bakat yang dimilikinya.

 2. Menjelaskan teori-teori yang melandasi proses kreatif meliputi ;

 a. Teori Wallas 
      1. Tahap persiapan Pada tahap ini individu harus mempersiapkan diri untuk emecahan masalah dan        mengumpulkan informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, serta bertanya pada orang lain. 
2. Tahap inkubasi Pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar tapi mengeramkannya dalam pra sadar. 
3. Tahap iluminasi Tahap ini merupakan tahap timbulnya insight atau aha Elebris atau juga disebut tahap       munculnya inspirasi atau gagasan baru.
 4. Tahap verfikasi Tahap ini merupakan tahap mengujian idea tau kreasi baru terhadap realitas. Pada tahap ini diperlukan juga pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis). 

b. Teori tentang belahan otak kiri dan kanan 
       Otak besar (cortex) terbagi atas dua belahan yang dihubungkan oleh sebuah bundelan serabut yang saling menghubungkan (interconnecting) yang disebut sebagai corpus callosum. Belahan kanan kortex berfungsi untuk mengontrol tubuh bagian kiri. Dan belahan kiri korteks mengontrol tubuh bagian kanan. Belahan kanan dan kiri otak menanggapi jenis pengalaman yang berbeda dan menanggapinya secara khas. Wittrock (dalam Clark,1998) menyatakan bahwa kedua belahan otak boleh berbeda satu sama lain karena strategi pengodean yang digunakan dan bukan karena jenis informasi yang dikodekan. Menurut teori ini, belahan otak kiri bertanggung jawab bagi pemikiran linear, sequeintal, analytic dan rational, sedangkan pemikiran-pemikiran metaphoric, spatial, holistic merupakan tanggung jawab belahan otak kanan. Kedua belahan otak kanan dan kiri berfungsi saling melengkapi berkerja secara kooperatif dalam memroses informasi. 

3. Menjelaskan Teori-teori yang melandasi, produk kreatif meliputi : 
a. Penilaian produk penemuan dalam hukum Paten 
     Pada pribadi yang kreatif, bila kondisi pribadi ddan lingkungan mebiri pelung untuk bersibuk diri secara kreatif melalui sebuah proses maka dapat di prediksikan maka produk kratifnya akan muncul. 
b. Model Basemer dan Treffinger 
           a. Kebaruan Sebagaimana produk itu baru, baik segi jumlah proses, teknik, bahan maupun konsep     yang baru.
          b. Pemecahan (Resulation) Derajat menegenai sejauh mana suatu produk itu memenuhi kebutuhan untuk mengatasi masalah. Produk itu harus bermakna, produk itu harus logis, produk itu harus bias di terapkan secara praktis 
           c. Sejauh mana produk itu mengabungkan unsur-unsur yang tidak sama menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren. Produk itu harus organis, produk itu harus canggih atau mempunyai nilai yang lebih, produk itu harus kompleks, produk itu harus dapat dipahami, serta produk itu harus menunjukan keahlian atau keterampilan. 
c. Model penilaian kreatif dalam mengarang 
           Amabile mendefinisikan Kreativitas dengan menggunakan teknik penilaian secara konsesus (consensual assessment technique). Amabile menyatakan suatu produk atau respon disebut kreatif apabila beberapa peneliti yang sesuai secara bebas menyetujui bahwa itu disebut kreatif peneliti yang sesuai adalah para ahli dalam ranah domain dimana produk itu diciptakan.dengan menggunakan teknik penilaian consensus terhadap kreativitas, Amabile dan teman-teman telah melakukan pelbagai studi empiris yang menekankan motivasi intrinstik yang menyenangi apa yang sedang ia lakukan, dengan tingkah laku kreatif. 


B. Keberbakatan dan Kreativitas yang menjelaskan pengertian keberbakatan dan kaitannya dengan pengertian Kreativitas meliputi :
 a. Pengertian Keberbakatan 
           Menurut Renzulli J.S.dkk(1981). Mempunyai kreativitas yang tinggi yang ditandai dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatau yang baru kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, dan kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru anatara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. 
b. Hubunggan Keberbakatan dan Kreativitas 
                    Menurut Renzulli keberbakatan merupakan kemampuan umum diatas rata- rata dan pengikatan diri terhadap tugas atau motivasi internal. Kerativitas dan Keberbakatan merupakan dua hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, seseorang yang memiliki kreativitas pasti orang tersebut memiliki bakat. Tetapi orang yang berbakat belum tentu memiliki kreativitas. 



 SUMBER: http://indrapurnama3606.blogspot.com/2015/04/teori-mengenai-kreativitas-dan.html 
Dr. A. M. Basuki, MPsi, Kreativitas,Keberbakatan Intelektual dan Faktor-faktor pendukung dalam     pengembangannya