Sabtu, 12 Desember 2009

Mengapa perlu 525 Miliar sperma

Rata- rata pria akan menghasilkan sekitar 525 milia sel sperma dalam masa hidupnya dan membuang sekitar satu miliar sperma per bulan. seorang pria dewasa yang sehat dapat melepaskan sekitar 40 juta sampai 1.2 miliar sperma dalam satu ejakulasi.
Sebaliknya, wanita di lahirkan dengan rata- rata 2 juta folikel telur, struktur- sturktur yang kelak membangun telur. saat pubertas, sebagian besar dri folikel ini menutup dan hanya sekitar 450 yang akan melepaskan telur- telur dewasa untuk di buahi.
Untuk menjadi satu embrio yang berkembang menjadi bayi, hanya di perlukan pertemuan atau pembuahan satu telur olehsatu sel sperma. jadi mengapa tubuh pria harus memproduksi begitu banyak sperma?
Pada primata tertentu, jawabannya mungkin cukup jelas : persaingan untuk mendapatkan keturunan membuat mereka bersaing dalam jumlah sperma. di masyarakat simpanse, banyak jantan dan betina yang hidu bersama dalam kelompok besar dan betina melakukan banyak seks denagn banyak jantan dalam tenggang waktu yang pendek. kondisi ini menyebabkan sebuah persaingan sperma. simpanse dengan lebih banyak sel sperma akan lebih memastikan beroleh keturunan.
Inilah sebabnya simpanse memiliki testes terbesar dari antara semua kera terbesar, untuk memberi mereka kesempatan yang lebih baik agar memenangkan persaingan.
jika sperma pesaing berhasil membuahi telur maka peluangb untuk mewariskan gen menjadi hilang melalui banyak generasi, ketika gerak reproduktif terus memilih produsen sperms ysng terbaik, maka gen- gen mereka lah yang terus di wariskan. gen dari produsen sperma yang lebih kecil akhirnya tersingkir dari populasi dan menjadi sekedar catatan kaki di dalam sejarah evolusioner.
Tetapi kondisi"lebih banyak adalah lebih baik" ternyata tidak berlaku pada gorila. pada masyarakat primata dengan struktur sosial yang kaku dan satu jantan dominan uang mengawini semua betina, testes cenderung mengecil. pada gorila, testes mereka relatif sangat kecil di bandingkan berat tubuhnya, dengan berat testesnya yang sekitar 15 kali dari pada testes simpanse, relatif dengan berat tubuhnya.
Di masyarakat gorila, satu jantan mempertahankan sekelompok betina untuk memastikan bahwa hanya spermanya yang bisa mendekati telur mereka. pada kasus ini, membuat banyak sperma " tidak memberi nilai tambah" bagi gorila jantan dalam tugas mereka meneruskan gen- gen mereka, toh hanya spermanya yang mendekati sel telur.
Bagaimana pada manusia? mengapa pria membuat 525 miliar sperma? banyak periset yang masih mencari jawaban. yang mereka ketahui saat ini adalah bahwa rata- rata testes pria adalah dua setengah kali lebih besar dari gorila tetapi enam maki lebih kecil dari pada simpanse, relatif dengan berat tubuh.

Sumber :
Media kawasan ( Agustus, 2009) jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar